04 Oktober 2009

Karl Marx (1818 - 1883)


Karl Marx adalah pelopor utama gagasan "Sosialisme Ilmiah", lahir di kota Trier, Jerman, 1818. ayahnya seorang ahli hukum. Pada usian  tahun Karl masuk Universitas Bonn untuk belajar hukum. Tak berapa lama dia pindah ke Universitas Berlin dan mendapat gelar doktor dalam bidang ilmu filsafat dari Universitas Jena.

Selanjutnya dia terjun ke dunia jurnalistik, dan sempat menjadi redaktur Reinische Zeitung di kota Cologne. Pandangan politiknya yang radikal menyeretnya ke dalam berbagai persoalan yang akhirnya memaksanya untuk pindah ke Paris. Di situ lah untuk pertama kalinya dia bertemu dengan Friederich Engels. Tali persahabatan dan kesamaan pandangan politik membuat dua orang ini menjadi dwitunggal sampai akhir hayatnya.

Tidak lama di Paris, Marx pindah ke Brussel. Di kota ini, untuk pertama kalinya dia menerbitkan buah pikirannya yang penting dan besar, The Poverty of Philosopy (Kemiskinan Filsafat), tahun 1847. Tahun berikutnya, bersama dengan Friederich Engels, di menerbitkan Communist Manifesto, buku yang kemudian menjadi bacaan dunia.Pada tahun itu Marx kembali ke Cologne untuk kemudian diusir lagi dari sana hanya selang beberapa bulan. Akhirnya Marx menyeberang selat Canal dan menetap di Kota London sampai akhir hayatnya. Marx menghabiskan sejumlah waktunya untuk melakukan penyelidikan dan menulis buku-buku tentang politik dan ekonomi. Saat itu Marx mendapat bantuan keuangan dari sahabatnya, Engels.

Karya Ilmiah terpenting Marx, terbit tahun 1867 berjudul Das Kapital. Tatkala dia meninggal, jilid sambungannya belum rampung. Maka kedua jilid sambungannya disusun dan diterbitkan oleh Engels berdasar kepada catatan-catatan dan naskah yang ditinggalkan Marx.

Sekitar seabad setelah kematian Marx, jumlah manusia yang terpengaruh oleh pemikiran Marx sudah mendekati angka 1,3 miliar. Ini jumlah yang lebih besar dari penganut ideologi manapun di sepanjang sejarah manusia. Namun menyangkut Komunisme, orang masih mempertanyakan arti penting Marx di dalam gerakan Komunis. Gerakan politik di Uni Soviet, misalnya, kelihatannya tidak terawasi oleh karya-karya Marx yang menulis dasar-dasar pikiran seperti dialektika gaya Hegel dan teori "nilai lebih." Teori-teori ini kelihatannya kecil pengaruhnya dalam praktek politik pemerintah Uni Soviet, baik politik dalam maupun luar negerinya.

Titik berat Komunisme masa kini adalah pada : 1- Segelintir orang kaya hidup dalam kemewahan yang berlimpah sementara massal kaum buruh dan pekerja bergelimang dalam kemiskinan. 2- Untuk merombak ketidakadilan ini adalah dengan cara melaksanakan sistem sosialis, yaitu sistem yang mengharuskan alat produksi dikuasai oleh negara bukan oleh pribadi swasta 3- Pada umumnya, satu-satunya jalan yang paling parktis untuk mencapai sistem sosialis ini adalah melalui revolusi kekerasan. 4- Kemudian untuk menjaga kelanggengannya sistem sosialis harus diatur oleh kediktaturan partai Komunis dalam jangka waktu yang memadai.

Tiga dari ide pertama sudah dicetuskan sebelum Marx, sedangkan yang keempat berasal dari gagasan Marx, "diktatur proletariat". Namun lamanya masa berlaku kediktatoran di Uni Soviet lebih merupakan hasil kerja dari Lenin dan Stalin daripada karena gagasan dari tulisan Marx. Hal inilah, mungkin, yang mengakibatkan timbulnya anggapan bahwa pengaruh Marx dalam Komunisme lebih kecil dari kenyataan yang sebenarnya. Boleh jadi ada benarnya anggapan itu, namun tampaknya terlalu berlebihan. Lenin misalnya, tidak sekedar menganggap dirinya mengikuti ajaran Marx, tapi dia betul-betul membacanya, menghayatinya, dan menerimanya. Dia yakin betul jalan yang dibentangkannya persis berdasar gagasan yang dibentangkan marx. Begitu juga yang terjadi pada diri mao Tse Tung, dan pemuka-pemuka Komunis lainnya.

Segi yang lain, teori Marx di bidang ekonomi sering dituding sebagai 'sangatlah buruk dan banyak keliru'. Memang banyak dugaan-dugaan Marx yang meleset, misalnya bahwa dalam negeri-negeri kapitalis kaum buruh akan hidup semakin melarat seiring dengan berjalannya sang waktu.  Jelas, ramalan ini tidak terbukti. Dia juga memperhitungkan bahwa kaum menengah akan tersapu dan sebagian besar akan masuk ke dalam golongan proletar dan hanya sedikit yang bisa masuk ke dalam kelas kapitalis. Inipun tak pernah terbukti. Namun terlepas apakah teori ekonominya benar atau salah, semua itu tidak ada sangkut pautnya dengan pengaruh Marx terhadap sejarah. Buah pikirannya telah menggerakkan orang untuk bertindak, sehingga jelas Karl Marx punya arti penting yang luar biasa dalam perjalan sejarah manusia.

Sumber : Seratus Tokoh .... Michael H Hart, 1982.  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar